Selamat Datang di Blog Kampung Nelayan

SANGIHE DAN ALAMNYA

Selamat pagi kota tahuna. Seminggu tepatnya saya bertugas ditahuna, sebuah ibu kota kabupaten di sulawesi utara yang bernama kabupaten kep.sangihe. Kota ini memiliki daratan tinggi dan gunung dengan bersentuhan langsung dengan laut. Pulau ini bisa diakses melalui jalur udara dengan jarak tempuh 1 jam dan melalui jalur laut dengan waktu 8-12 jam.

Pulau ini berada di posisi bagian utara wilayah NKRI berbatasan dengan wilayah filipina berdasarkan cerita dulu kapal-kapal perikanan dari filipina sering masuk bersandar kepulau ini dan mengeksploitasi sumberdaya perikanan kita, akan tetapi meskpiun pemerintah sekarang dengan gencarnya patroli penjagaan pencurian ikan namun masih saja terjadi pencurian ikan di wilayah sangihe tahuna.
Di sangihe tepatnya tahuna kita bisa mendapatkan masyarakat yang majemuk, toleran dan hidup rukun antar sesama. Dikota ini pula terdapat banyak suku.agama.dan budaya. Selain penduduk asli sangihe terdapat orang jawa.bugis.makassar.gorontalo atau kendari. Dan semua penduduk tersebut hidup rukun tanpa merasa ada perbedaan. Ditahuna semua orang bersaudara. Tak ada lagi si A dan si B, yang ada hanya satu (torang samua basodara)
Jika kita berada di daerah pegunungan maka kita akan mendapatkan penduduk sangihe tahuna yang memiliki senyuman yang eksotik, bercirikan kulit putih,mata sipit dan berambut lurus jika dipandang maka aura kecantikan alami dari gadis tahuna akan telihat, gadis2 tahuna tak perlu lagi biaya mahal untuk mempercantik diri sebab dengan kecantikan alaminya mungkin semua lelaki yg datang ingin mempersuntingya. Hmmmmmm....kebayang brooo kalau anda datang kesini dijamin mantap.
Meskipun baru beberpa hari di tahuna tapi saya berani menyimpulkan bahwa semua bentuk persaudaraan dan toleransi antar sesama akan terbangun ketika kita sadar bahwa kita dilahirkan ditanah yang sama yaitu satu indonesia. Dan semua itu sudah terbangun di tahuna kab sangihe sulawesi utara.
Dago 28 september 2016/IW

Tidak ada komentar:

KARYA POPULER