Selamat Datang di Blog Kampung Nelayan

POTENSI BANGGAI KEPULAUAN

Pagi pukul 05.00 tiba di pelabuhan rakyat banggai laut dan kepulauan perjalanan menmpuh waktu 8-9 jam meskipun laut sedikit bergoyang alhamdulillah waktu yg ditargetkan kapten kapal sesuai. tiba pukul 05.00. Waktu setempat.
Keramaian dipagi hari ditandai dengan suara alam dan ombak laut yg terhampas kebibir pelabuhan rakyat dan suku bajo yang hidup di bibir laut banggai berdatangan berjualan nasi kuning dan ikan segar, proses bongkar bahan pokok seperti beras. Sayuran. Gula pasir dan minyak kelapa mulai dilakukan, ini menandakan perbekalan dipulau banggai laut sudah datang untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat beberpa hari kedepan.

Bahan pokok disni sedikit agak mahal dibanding di kota luwuk, kecuali ikan disni dijual seperti barang bekas 5-10 ribu/kg misalnya kerapu. Layang, dan katamba. Dari sekan banyak pulau di bagian timur sulawesi dan bagian barat maluku utara pusat perdagangan ikan ada di pulau ini banggai laut. Tidak jauh dari pelabuhan barang sedikt bergeser ke arah selatan ada 2 kapal kolekting dan penangkap ikan berkpasitas 150-300 GT bersandar.

Kata orang sini : (torang pe laut ikanya ee masih bodo2 ) artinya kita punya laut ikan masih gampang dicari ke dipinggir pantai dan dermaga pelabuhan pasti ada ikan kok. Sambil tersenyum kepada saya. Orang sini biasa juga melakukan barter ikan menjadi kebutuhan pokok seperti beras dll.
Sedikit ke arah timur jajaran pulau pulau kecil sudah mulai terlihat pertanda zona waktu indonesia timur akan masuk kawasan maluku utara mulai terlihat. Kapten kapal sebentar lagi akan membawa saya kesana menuju pulau harapan bangsa indonesia.
Hikma dibalik perjalanan transit ini bahwa kapten kapal di ibaratkan sebuah pemimpin dan penumpang diibaratkan sebuah bawahaan kemanapun kapten membawa kapalnya berlabuh disanalah pulau harapan itu akan dicapai. Pemimpin yang selalu tau jalan dan menghadirkan ketenangan penumpangya dalam memgarungi laut yang begitu luas dan golombang yan begitu tinggi. Kapal melaju dibawa kapten yang energik dan berpikir kedepan. Sama halnya pemimpin yang melaju berpikr kedepan membawa anak buanya menuju sebuah kesuksesan. Tak salah pepatah yang mengatakan ( tidak ada pelaut yang tangguh yang lahir dari gelombang yang tenang)
Kedua hikma dibalik ini bahwa tujuan pemerinahan jokowi-jk dengan poros maritimnya adalah sebuah mimpi besar yang harus dicita-citakan melalui ibu susi pemerintahan sekarang tau betul bahwa masa depan bangsa ada di laut. Tol laut dar konsep poros maritim memang harus dijalankan agar tak ada lagi kesenjangan antara timur dan barat dan utara dan selatan. Harga kebutuhan pokok akan menjadi murah jika infrastruktur terwujud dan ikan yang potensial diindonesia timur juga akan dijual dengan harga sewajranya. Mimpi jokowi-JK dengan ketegasan ibu susi memang harus didukung sebagai awal bahwa kita bisa maju secara ekonomi berdiri dikaki sendiri.
Hikma ketiga: anjungan dan buritan kapal akan selalu lebih tinggi dari gelombang yang besar, dan hanya pemimpin yang berani melangkah yang bisa mewujudkan bendera perum perindo tertancap dan berkibar di seluruh pelosok pulau-pulau terdepan NKRI.
3 agustus 2018. 14 hari menuju hari kemerdekaan indonesia /IW


Tidak ada komentar:

KARYA POPULER